Selamat Datang Di Blog “Kiki Rizki Amelia” "
WordPress plugin

Akuntansi, Tujuan, Fungsi dan Konsep

Akuntansi, tujuan, fungsi dan konsep, bagi sebagian besar orang awam, hanya diidentikan dengan sebuah proses pencatatan transaksi keuangan. Padahal, akuntansi sebenarnya lebih dari sebuah proses pencatatan semata. Hal ini sesuai dengan beberapa definisi yang dikemukakan oleh para pakar akuntansi dunia dan sudah disepakati sebagai sebuah pemikiran ilmiah. 


Mungkin secara tidak kita sadari bahwa hampir setiap kegiatan yang kita lakukan berkaitan dengan akuntansi, oleh karena itu ilmu akuntansi ini sangat penting kita kuasai. Jika Anda ingin menguasai akuntansi berikut penjelasan singkat dan jelas yag harus Anda mengerti sebagai perkenalan akuntansi. 

Pengertian Akuntansi 

Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan membuat laporan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. 

Manfaat Akuntansi 

Secara umum, akuntansi dibuat sebagai media informasi ekonomi atas sebuah lembaga atau organisasi tersebut. informasi ini diberikan kepada mereka yang memiliki kepentingan atas arus transaksi lembaga tersebut, baik yang datang dari pihak eksternal maupun internal. Biasanya, laporan akuntansi ini diwujudkan dalam bentuk angka yang mengacu pada nilai mata uang yang digunakan. 

Tujuan dan Fungsi 

Menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai : 

  • Perencanaan 

Informasi keuangan yang disampaikan dalam laporan akuntansi, bisa digunakan sebagai landasan sebuah lembaga untuk menentukan strategi dan juga kegiatan mereka dalam jangka waktu tertentu. Hal ini terkait dengan kesehatan keuangan dan juga cadangan modal yang tersedia pada saat itu. 

  • Pengendalian 

Proses kegiatan sebuah lembaga dapat diketahui tingkat efektivitas dan kesehatannya melalui laporan akuntansi. Sebuah lembaga yang sehat, akan memiliki laporan akuntansi yang positif, sementara lembaga yang kurang sehat, cenderung memiliki laporan keuangan negatif. Yaitu tingkat pengeluaran lebih tinggi daripada angka pemasukan yang didapatkan. 

  • Pertanggungjawaban 

Apabila terdapat perbedaan pad beberapa sektor, maka melalui laporan akuntansi dapat ditelusuri dimana letak perbedaan tersebut. Seperti adanya selisih antara jumlah karyawan dengan besaran gaji yang harus dibayarkan. 

Pemakai Informasi Akuntansi 
  1. Pemilik perusahaan 
  2. Kreditur 
  3. Karyawan 
  4. Pemerintah 
  5. Manajemen 
  6. Analis dan konsultan keuangan 
  7. Asosiasi dagang 
  8. Federasi buruh 


Bidang-bidang akuntansi 
  1. Akuntansi Keuangan 
  2. Akuntansi Anggaran 
  3. Auditing 
  4. Akuntansi Lembaga Nonprofit 
  5. Akuntansi Biaya 
  6. Akuntansi Internasional 
  7. Akuntansi Manajemen 
  8. Akuntansi Sosial 
  9. Akuntansi Pajak 
  10. Akuntansi Pendidikan 
  11. Sistem Akuntansi 

Jenis-jenis Perusahaan 
  1. Perusahaan Jasa (Service Firm) 
  2. Perusahaan Dagang (Merchandising Firm) 
  3. Perusahaan Industri (Manufacturing Firm) 


Konsep Dasar Akuntansi ( Accounting Concept) 

1. Berkesinambungan ( Going Concern) 
Adalah suatu kesatuan ekonomi diasumsikan akan terus melanjutkan usahanya dan tidak akan dibubarkan kecuali bila ada bukti dan sebaliknya. 

2. Periode Akuntansi ( Periodicity) 
Maksudnya bahwa perlunya pembagian kegiatan dlm periode sehingga perkembangan perusahaan dapat dicatat secara periodik. Perlunya informasi akuntansi secara periodik untuk perencanaan perusahaan. 

3. Kesatuan Akuntansi ( Business Entity Concept ) 
Adanya pemisahan perusahaan dari pemilik. 

4. Pengukuran dalam nilai uang (Money as unit of Measurement) Akuntansi keuangan menggunakan uang sebagai niali nominal dalam pengukuran aktiva, utang dan perubahannya. 

5. Harga Pertukaran (Historical cost) 
Akuntansi mengasumsikan bahwa harga yang disetujui pada saat terjadinya suatu transaksi ditentukan secara obyektive oleh pihak-pihak yang bersangkutan didukung oleh bukti yang dapat diperiksa kelayakannya oleh pihak bebas (netral ) dan karenanya merupakan dasar paling tepat untuk pencatatan akuntansi. 

6. Penetapan beban dan pendapatan (Matching Cost Againts Revenue) 
Laba ditentukan berdasarkan metode akrual yakni dikaitkan dengan pengukuran aktiva dan kewajiban serta perubahannya pada saat terjadinya penentuan laba periodik pada dasarnya menyangkut 2 masalah yaitu pengakuan pendapatan selama periode dan penentuan beban yang terjadi sehubungan dengan usaha untuk menghasilkan pendapatan tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar