Selamat Datang Di Blog “Kiki Rizki Amelia” "
WordPress plugin

Jumat, 11 Mei 2012

Catatan kecil seorang ibu

Hari ini.. Hari pertama lagi aku mulai menulis setelah aku melahirkan, lama rasanya.. aku sibuk menikmati pekerjaan baru ku menjadi seorang ibu dan seorang isteri tentunya, sehingga aku agak kelupaan merekam ceritaku atau sekedar curhat tentang hari – hari ku yang baru setahun lebih delapan bulan ini bersama dua lelakiku..

Aku jadi bingung ingin memulai cerita bagaimana.. Hari – hariku yang mulai berubah setelah Allah SWT menghadiahiku seorang anak,
amanah ini membuatku menjadi manusia yang lebih sempurna, yang ada adalah rasa kebanggaan menjadi seorang ibu, bagaimana tidak, kulitnya yang putih bersih, binar matanya yang suci,wajahnya yang tampan dan murah senyum kepada semua orang yang dijumpainya padahal umurnya baru menginjak 8 Bulan, tawanya yang menggelitik ketika pura2 diajak ngobrol oleh ayahnya- Mungkin kata – kata baru yang terasa “aneh” di dengarnya –tangisannya yang nyaring ketika dia mulai haus atau mau tidur, rasa sedikit sakit ketika ku gendong dia mulai menarik – narik rambutku atau ingin mengambil kacamata yang bertengger dihidungku, serta gerakannya yang aktif dan lincah, dan kebanggaanku saat anakku terpejam matanya seakan menikmati ketika aku memeluknya erat sambil menciumnya.

Kecerdasannya pun mulai terlihat ketika kami menanyakan : Ghazy mana cicak? Dengan cepat dia menengok ke atas untuk mencari cicak, hm, bangga rasanya.. Bukan hanya itu, kewalahanku mengurus kebutuhannya sehari – hari terasa Indah bagiku, hal itu kurasakan ketika dia telah mulai tidur terlelap.. Aku pun mulai belajar dari anakku sendiri.. 

Sesuai nama yang aku berikan Ghazy Ayatullah Tsaqif yaitu pejuang ayat2 allah yang cerdas, aku dan suamiku berharap anak kami menjadi seperti nama yang kami berikan, sehingga dari dalam kandungan - aku sudah mulai mendidiknya dengan ilmu agama(membaca ayat2 suci alqur’an) - hingga ketika ghazyku baru lahir dan belajar minum susu kuajarkan-walaupun dia Cuma bias mendengar- untuk berdoa sebelum makan minum (dengan membacakannya doa makan tentunya). 

Hal – hal kecil itu akhirnya berimbas pada kebiasaanku juga,membaca al-qur’an semasa hamil, terasa menjadi kebutuhan sampai sekarang, yang tadinya kebiasaan buru – buru makan, yang di ucapkan hanya “bismillah” dan langsung disikat habis, dari ngajarin anak (kan anak mencontoh orang tua) akhirnya terbiasa berdoa lengkap sebelum makan dan aku pun belajar pelan – pelan serta lebih sabar tentunya.

Pelajaran lain lagi yang lebih penting adalah harus lebih menyayangi, mencintai, menghargai, dan mendoakan yang terbaik serta tak putus – putus untuk ibuku sendiri, karena aku telah merasakan bagaimana repotnya menjadi ibu, jasa – jasa nya yang tak akan terbalas dengan apapun, karena ibu yang bangga terhadap anaknya rela menghabiskan waktunya untuk mengurusi anaknya saja, untuk mencurahkan kasih sayang sepenuh jiwa raga, hanya untuk anaknya yang akan selalu di banggakan.(ibu Luv Ghazy.. maret 2012)

1 komentar:

  1. tulisannya bagus....tapi sepertinya kebanyakan komanya...he..he..he

    BalasHapus